Minggu, 18 Januari 2009

BUNGA

BUNGA

Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang atau daun) yang bentuk, warna, dan susunan disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembunhan yang pada akhirnya menghasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Masalah hemologi dan evolusi morfologi bunga telah diteliti dalam waktu yang lama. Peneliti seperti, Wolff dan Egete di abad 18 di candle pada awal abad 19 dan penelitian lain menyatakan bahwa organ bunga merupakan turunan langsung dari helaian daun. Namun, pendapat yang diterima sampai sekarang adalah daun dan batangmerupakan suatu unit tunggal yang disebut Shoot. Perkembangan bunga bunga parallel dengan cabang vegetativ, jadi tidak sebagai turunannya.
Bunga terdiri atas aksis (sumbu), pada sumbu inil adalah muncul organ bunga bagian sumbu yang mempunyai ruas (Internodus) terdapat tangkai bunga disebut pedisel. Ujung distal dari pedi sel membengkak dan meluas disebut Rectekulum atau Thalamus. Organ bunga menempel pada reseptakulum. Bunga mempunnyai 4 macam organ. Organ paling luas adalah Sepala, yang secara bersama menyusun kaliks (klopak bunga) yang biasanya bewarna hijau, dan ditemukan paling bawah, dapat di atas reseptakulum. Di sebelah dalam sepala adalah korola (mahkota bunga), yang terdiri atas petala yang biasanya bewarna. Kedua tipe organ bersama-sama membentuk periantium (perhiasan bunga). Apabila semua organ periantium sama, disebut tepala. Di dalam periantium terdapat dua macam organ reproduksi. Organ disebelah luar disebut stemen (benang sari) yang bersama-sama membentuk androesium, dan organ di sebelah dalam disebut karpela (daun buah) yang membentuk genoesium. Stemen atau benang sari terdiri atas dua ruangan (lobus) yang menempel dan bersambungan dengan lanjutan pilamen yang disebut konetivum. Setiap lobus berisi serbuk sari.
Geroesium tersusun dari karpela bebas (apokarpus) atau sinkarpus, yang biasanya terdiri atas tiga bagian:
1.Ovarium (bakal huah).
2.Stilus (tangkai putik).
3.Stigana (kepala putik).

Apabila karpela ditemukan pada tempat yang lebih dari pada sumbu bunga, bunga disebut bunga hipogin, dan ovariumnya disebut superior. Apabila perizantiumdan steman terdapat pada tepi perluasan diskus kearah latoral, terdapat diatas ovarium, disebut bunga perigin dan ovariumnya disebut intermideate. Diskus yang cengkung dapat menutup ovarium seluruh sehingga ovarium terletak dibawah organ bunga lain. Bunga yang demikian disebut bunga epigin dan ovariumnya interior. Pada beberapa tumbuhan, misalnya Cappafis, hanya bagian reseptakulum yang membawa karpela memanjang, Struktur ini disebut ginofor. Pemanjangan bagian reseptakulum yang membawa karpala dan stamen disebut Androginofor.
Pada suatu tumbuhan dakalanya hanya terdapat sari bunga saja tetapi pada umumnya pada suatu tumbuhan dapat ditemukan banyak bunga. Tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga dinamakan tumbuhan berbunga tunggal sedang lainya tumbuhan berbunga banyak.
Menurut tempatnya pada tumbuhan, dapat kita bedakan menjadi beberapa macam diantaranya:
1)Bunga pada ujung batang (Frus terninalis)
2)Bunga pada ketiak daun (Hos lateralis atau Hos axellans)
Menurut besar jumlahnya, bunga terbagi menjadi:
1)Terpencar atau terpisah-pisah (Flores sparsi)
2)Berkumpul membentuk suatu tangkaian dengan susunan beranekaragam.
Pada kebanyakan bunga, semua bagian bunga pada setiap lingkaranya sama dalam ukuran dan membentuk sehingga bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama dalam satu bidang membujur atau lebih (disebut Aktitomorf atau Simetri radial). Ada juga spesies yang hanya dapat dibagi dalam dua bagian yang sama melalui satu bidang membujur disebut Zigomot atau simetri bilateral tetapi ada juga spesies yang tidak dapat dibuat menjadi dua bagian yang sama dengan jalan apapun juga, disebut Osimetris.
Susunan bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambing-lambang, dan angka-angka yang memberikan gambaran mengenai berbagai sipat bunga besrta bagian-bagianya.


MACAM-MACAM BUNGA
Bunga dapat dikelompokkan seperti berikut:
a)Menurut jumlah bunga dalam satu tangkai dibagi menjadi dua yaitu:
1)Bunga tunggal, yaitu bunga yang terdapat dalam satu tangkai yang hanya ada satu, misalnya pada tanaman coklat.
2)Bunga majmuk, yaitu bunga yang terdapat dalam satu tangkai lebih dari satu, biasanya bunga seperti ini banyak terdapat pada tangkai tanaman budidaya, misalnya: mangga.
b)Macan-macam bunga menurut jenis kelamin:
1)Bunga betina, yaitu bunaga yang hanya memiliki alat kelamin betina saja yang disebut dengan Teutik. Biasanya bunga terdapat pada tanaman semangka, mentimun.
2)Bunga jantan, yaitu bunga yang hanya memiliki alat kelamin jantan benang sari. Contohnya pada tanaman papaya.
3)Bunga sempurna (Hermaprodid) yaitu bunga yang memiliki dua alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga. Bunga seperti ini biasanya terdapat pada bunga mawar.
4)Bunga mandul (tidak berkelamin) yaitu bunga yang tidak memiliki benang sari atau putik. Contohnya pada bagian tepi bunga matahari.
Susunan bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambing-lambang, dan angka-angka yang memberikan gambaran mengenai berbagai sipat bunga besrta bagian-bagianya.
Rumus bunga hanya dapat ditunjukan hal-hal mengenai empat bagian pokok bunga yaitu sebagai berikut:
1)Klopak, yang dinyatakan dengan hurup K singkatan dari kabakaliks.
2)Tapuk atau mahkota yang dinyatakan dengan hurup C yang merupakan singkatan dari Cofola.
3)Benang sari yang dinyatakan dengan hurup A, singkatan dari kata Andredecium.
4)Putik yang dinyatakan dengan hurup B yang merupakan singkatan kata Binalcium.
Jika klopak dan mahkota sama, baik bentuk dan warnanya maka digunakan hurup lain yaitu P yang merupakan singkatan dari kata Perrgonium (tenda bunga). Dibelakang hurup tadi lalu ditambahkan angkka-angka yang menunjukan jumlah masing-masing bagian tadi, dan di antara dua bagian buanga yang di gambarkan dengan hurup dan angka biasanya dibawah koma.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri E.S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius

Tidak ada komentar: